Wednesday, April 16, 2014

DON FANUCCI

Posted by Kresno Setyoputro On 10:09 PM

Di usia 15 tahun, Don Fanucci melakukan suatu rangkaian serangan pada bulan Februari 2000 terhadap beberapa situs web komersil ber-traffic tinggi. Dia dihukum tahanan kota di tempat tinggalnya, Montreal, Quebec, pada 12 September 2001 selama delapan bulan dengan penjagaan terbuka, satu tahun masa percobaan, pembatasan pemakaian Internet, dan denda. Kerusakan ekonomi secara global sebagai akibat serangan-serangannya itu diyakini mencapai 7,5 juta hingga 1,2 milyar dollar.


Pandangan

Untuk seorang yang berumur 15 tahun, dimana yang berarti dia belum menginjak usia dewasa, Don Fanucci terbilang beruntung. Don Fanucci tidak dijatuhi hukuman untuk kejahatan dunia maya, dia hanya diberikan satu tahun masa percobaan. Di dalam usianya yang muda, menurut saya Don Fanucci hanya mencoba terbang bebas di dalam dunia yang ia sukai, yaitu hacking. Tapi meski dengan alasan apapun, dia patut untuk dijatuhi masa percobaan karena telah mengganggu ekonomi dunia dan menyebabkan kerugian yang tidak sedikit.


Source :

The 414s

Posted by Kresno Setyoputro On 9:58 PM
Meski kini terminologi peretas lebih berkonotasi negatif masih ada sejumlah pihak yang menggunakannya sesuai makna awal-nya. Lalu bagaimana awalnya dan siapa saja yang menentang penyimpangan istilah hacker? Saat pertama kali muncul istilah peretas dikenal dengan arti positif. Terasosiasi pada seseorang dengan keahlian membuat program komputer yang lebih baik daripada yang telah dirancang bersama. Hacking sendiri lebih dipahami sebagai mempelajari, menganalisis, memodifikasi, dan menerobos masuk ke dalam jaringan komputer, baik untuk keuntungan ataupun tantangan yang sama-sama positif.


Aktivitas dan terminologi hacker ini salah satunya dirintis para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial, Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada awal tahun 1960-an. Baru setelah kejadian pada tahun 1993 konotasi negatif melekat pada aktivitas hacking.


Saat itu untuk pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal yang berkaitan dengan kemampuan teknologi komputer. Kasus dengan sandi The 414s - sesuai kode area lokal mereka, yaitu Milwaukee, Amerika Serikat - membuat publik mulai mengenal istilah hacker. Mereka dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 komputer, mulai dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos.


Pandangan
 
Seperti  pada posting saya sebelumnya, hacker dan cracker memiliki perbedaan pada faktor etika dan profesionalisme. Seorang hacker memiliki etika-etika yang harus dijunjung tinggi ketika ia sedang melakukan hacktivist. Sedangkan cracker, mereka tidak memiliki aturan dan etika-etika yang berlaku. Sebagai contoh, saat seorang hacker menemukan celah pada suatu sistem tertentu, maka hacker akan masuk melewati celah tersebut namun kemudian melaporkan celah tadi kepada admin sistem tersebut. Berbeda dengan hacker, ketika cracker menemukan celah pada sebuah sistem, mereka akan mengeksploitasi habis-habisan sistem tersebut demi kepentingan pribadi. Bahkan tidak jarang cracker dengan sengaja membuat celah di sebuah sistem, bukan menemukannya.

Untuk kasus diatas, seorang hacker tidak seharusnya menyerang sistem-sistem seperti rumah sakit dan pendidikan.


Source :