BLACKBERRY adalah sebuah Smartphone yang memiliki fungsi beragam seperti SMS, Telepon, Internet Browsing, Push E-Mail, hingga Chatting sekalipun.
BLACKBERRY pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997 oleh perusahaan Kanada, Research In Motion (RIM). Kemampuannya menyampaikan informasi melalui jaringan data nirkabel dari layanan perusahaan telepon genggam hingga mengejutkan dunia.
BLACKBERRY pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada pertengahan Desember 2004 oleh operator Indosat dan perusahaan Starhub. Di Indonesia, Starhub menjadi bagian dari layanan dalam segala hal teknis mengenai instalasi BlackBerry melalui operator Indosat. Indosat menyediakan layanan BlackBerry Internet Service dan BlackBerry Enterprise Server.
PENGARUH POSITIF dari BLACKBERRY
Sebuah teknologi yang diciptakan tentunya memiliki fungsi dan dampak positif. Berikut ini adalah beberapa dampak positif dari BlackBerry :
- BlackBerry memiliki mobilitas yang tinggi. Pemilik BlackBerry dapat berkirim E-mail tanpa harus mengunjungi warnet terdekat.
- Pemilik BlackBerry dapat mengetahui berita-berita serta informasi penting yang terdapat di belahan dunia manapun.
- Dengan adanya BlackBerry, pemakai tidak perlu repot-repot untuk melihat peta, karena BlackBerry dapat digunakan sebagai alat navigator.
PENGARUH NEGATIF dari BLACKBERRY
Tidak hanya pengaruh positif, BlackBerry juga memiliki dampak yang negatif bagi penggunanya. Beberapa dampak negatif bagi pengguna BlackBerry dan lingkungan di sekitar pengguna :
- BlackBerry dapat menyebabkan sang pemakai menjadi ANTI SOSIAL, karena pemakai sudah bisa chatting tanpa harus menemui orang secara langsung.
- Tidak jarang BlackBerry menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas.
- BlackBerry dapat menimbulkan sindrom "gila", karena sering tertawa tanpa ada sebab yang jelas.
- Dapat memecah konsentrasi saat bekerja.
- Semakin sering kita menggunakan BlackBerry, maka semakin sering kita menghambur-hamburkan uang. Baik uang kita sendiri maupun uang orang tua kita.
- BlackBerry dapat membuang waktu sang pengguna dengan fitur BlackBerry Messenger.
BLACKBERRY dapat menyebabkan sang pemakai menjadi ANTI SOSIAL. Saya mengatakan ini bukan tanpa sebab. Saya seringkali melihat pengguna BlackBerry sibuk menundukkan kepalanya seperti orang yang sedang mengheningkan cipta. Rupanya setelah Saya perhatikan, mereka terlalu sibuk berinteraksi dengan BlackBerry mereka seolah tidak ada orang lain di sekitar mereka.
Pernah suatu kali Saya diajak oleh kakak saya pergi ke sebuah mall di bilangan Jakarta Selatan bersama dengan teman-temannya juga. Kebetulan salah satu dari teman kakak saya tersebut ada yang menggunakan BlackBerry. Sekilas memang tidak ada perbedaan yang signifikan antara dia dengan yang lain. Namun Saya terus memperhatikan tingkah lakunya, hingga pada suatu saat kami semua memutuskan untuk mencari tempat untuk duduk dan makan.
Saya, kakak saya, dan dua orang temannya mulai menyibukkan diri dengan mencari tempat duduk yang kosong untuk kami berlima. Namun apa yang dilakukan oleh teman kakak saya yang satunya? Ya, dia masih saja sibuk menundukkan kepala dan berinteraksi dengan BlackBerry-nya. Bayangkan, di saat semua orang sibuk mencari tempat, dia malah tenang-tenang saja dan terus mengutak-atik BlackBerrynya, seolah dia ingin menemukan sesuatu di sana.
Pun saat kami telah mendapatkan tempat duduk. Semua orang asik berinteraksi, mengobrol satu sama lain dan mengakrabkan diri, namun teman kakak saya yang satu ini belum bisa melepaskan genggamannya pada BlackBerry-nya. Akhirnya, entah kakak saya merasa tergganggu atau bosan, dia meminjam BlackBerry temannya itu dan sementara waktu ia tahan.
Kakak saya mengatakan sesuatu kepada temannya itu yang menurut Saya cukup benar. Dia mengatakan, "Daritadi ngapain aja, sih, lo? BB lo ga bisa dikantongin sebentar, ya? Kalo lo ga punya kantong titip di tas gw aja, nih! Masih lega! Orang daritadi yang lainnya ngobrol lo asik BBM-an, twitteran. Kalo mau OL doang ga usah jauh-jauh ikut pergi kemari, di rumah aja biar puas! Kayak orang sok sibuk aja lo!". Terdengar cukup pedas memang. Namun temannya yang lain juga meng-iyakan perkataan kakak saya tersebut.
Memang kurang bijak jika Saya menilai pengguna BlackBerry yang lain sama seperti teman kakak saya tersebut. Tapi Saya bisa pastikan, lama-kelamaan para pengguna BlackBerry akan terjangkiti virus akut yang dinamakan Virus Anti Sosial. Di mana berkurangnya secara signifikan atau bahkan hilangnya kepedulian kita terhadap apa yang terjadi di lingkungan sekitar kita.
Pernah suatu kali Saya diajak oleh kakak saya pergi ke sebuah mall di bilangan Jakarta Selatan bersama dengan teman-temannya juga. Kebetulan salah satu dari teman kakak saya tersebut ada yang menggunakan BlackBerry. Sekilas memang tidak ada perbedaan yang signifikan antara dia dengan yang lain. Namun Saya terus memperhatikan tingkah lakunya, hingga pada suatu saat kami semua memutuskan untuk mencari tempat untuk duduk dan makan.
Saya, kakak saya, dan dua orang temannya mulai menyibukkan diri dengan mencari tempat duduk yang kosong untuk kami berlima. Namun apa yang dilakukan oleh teman kakak saya yang satunya? Ya, dia masih saja sibuk menundukkan kepala dan berinteraksi dengan BlackBerry-nya. Bayangkan, di saat semua orang sibuk mencari tempat, dia malah tenang-tenang saja dan terus mengutak-atik BlackBerrynya, seolah dia ingin menemukan sesuatu di sana.
Pun saat kami telah mendapatkan tempat duduk. Semua orang asik berinteraksi, mengobrol satu sama lain dan mengakrabkan diri, namun teman kakak saya yang satu ini belum bisa melepaskan genggamannya pada BlackBerry-nya. Akhirnya, entah kakak saya merasa tergganggu atau bosan, dia meminjam BlackBerry temannya itu dan sementara waktu ia tahan.
Kakak saya mengatakan sesuatu kepada temannya itu yang menurut Saya cukup benar. Dia mengatakan, "Daritadi ngapain aja, sih, lo? BB lo ga bisa dikantongin sebentar, ya? Kalo lo ga punya kantong titip di tas gw aja, nih! Masih lega! Orang daritadi yang lainnya ngobrol lo asik BBM-an, twitteran. Kalo mau OL doang ga usah jauh-jauh ikut pergi kemari, di rumah aja biar puas! Kayak orang sok sibuk aja lo!". Terdengar cukup pedas memang. Namun temannya yang lain juga meng-iyakan perkataan kakak saya tersebut.
Memang kurang bijak jika Saya menilai pengguna BlackBerry yang lain sama seperti teman kakak saya tersebut. Tapi Saya bisa pastikan, lama-kelamaan para pengguna BlackBerry akan terjangkiti virus akut yang dinamakan Virus Anti Sosial. Di mana berkurangnya secara signifikan atau bahkan hilangnya kepedulian kita terhadap apa yang terjadi di lingkungan sekitar kita.
Menurut Saya, penggunaan BlackBerry dapat menimbulkan hal-hal negatif bagi pengguna dan orang di sekitarnya. Setiap teknologi pasti memiliki dampak yang positif maupun negatif. Hanya tinggal sang pengguna yang memutuskan, teknologi tersebut ingin digunakan dalam hal yang positif atau negatif.
BLACKBERRY MENDEKATKAN YANG JAUH
DAN MENJAUHKAN YANG DEKAT
DAN MENJAUHKAN YANG DEKAT
SUMBER :
0 comments :
Post a Comment