1. Definisi :
3. Perbedaan Karangan ilmiah dan non-ilmiah :
4. Ciri-ciri karangan ilmiah :
Ciri-ciri karangan non ilmiah :
5. Contoh karangan ilmiah dan non ilmiah :
6. Rangkuman :
Karangan adalah bentuk tulisan yang mengungkapkan
pikiran dan perasaan pengarang dalam satu kesatuan tema yang utuh.
Karangan dapat pula diartikan dengan rangkaian hasil pemikiran atau
ungkapan perasaan ke dalam bentuk tulisan yang teratur.
2. Macam-macam karangan :
- Karangan deskripsi adalah karangan yang menggambarkan suatu objek dengan tujuan agar pembaca dapat merasakan seolah-olah melihat sendiri objek yang digambarkan. Umumnya karangan deskripsi merupakan cerita tentang keadaan suatu objek.
- Karangan eksposisi adalah karangan yang memaparkan sejumlah pengetahuan atau informasi dengan tujuan agar pembaca mendapat informasi dan pengetahuan dengan sejelas-jelasnya. Umumnya karangan eksposisi mengemukakan data dan fakta yang meyakinkan.
- Karangan narasi adalah karangan yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian dengan tujuan agar pembaca seolah-olah mengalami kejadian yang diceritakan itu. Umumnya karangan narasi berupa tahapan-tahapan suatu peristiwa.
- Karangan persuasi adalah karangan yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca.
- Karangan ilmiah adalah karangan yang membahasa masalah-masalah yang berkaitan dengan disiplin ilmu tertentu. Ragam bahasa yang digunakan bersifat teknis, yang hanya dapat dipahami oleh masyarakat tertentu yang sesuai dengan bidangnya.
- Karangan ilmiah populer adalah karangan yang membahas masalah-masalah keilmuan. Karangan ilmiah menggunakan ragam bahasa yang dipahami oleh masyarakat umum.
- Karangan khas adalah karangan yang melukiskan suatu pernyataan dengan lebih terperinci sehingga yang dilaporkan dapat tergambar dalam imajinasi pembaca.
- Karangan non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
3. Perbedaan Karangan ilmiah dan non-ilmiah :
- Karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau observasi.
- Karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi.
- Dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam melakukan pengklasifikasian.
4. Ciri-ciri karangan ilmiah :
- Menyajikan fakta objektif secara sistematis,
- Pernyataan cermat, tepat, tulus, dan benar, serta tidak memuat terkaan,
- Penulisnya tidak mengejar kuntungan pribadi,
- Penyusunannya dilaksanakan secara sistematis, konseptual dan procedural,
- Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa dukungan fakta,
- Tidak emotif menonjolkan perasaan,
- Tidak bersifat argumentatif, tetapi kesimpulannya terbentuk atas dasar fakta.
Ciri-ciri karangan non ilmiah :
- Ditulis berdasarkan fakta pribadi,
- Fakta yang disimpulkan subyektif,
- Gaya bahasa konotatif dan populer,
- Tidak memuat hipotesis,
- Penyajian dibarengi dengan sejarah,
- Bersifat imajinatif,
- Situasi didramatisir, dan
- Bersifat persuasif.
5. Contoh karangan ilmiah dan non ilmiah :
- Karangan ilmiah diantaranya adalah skripsi, tesis, disertasi, makalah.
- Karya non ilmiah diantaranya dongeng, drama, cerpen, puisi, novel, komik.
6. Rangkuman :
Karangan ilmish adalah karangan yang berdasarkan penelitian yang
ditulis secara sistematis, berdasarkan fakta di lapangan, dan dengan
menggunakan pendekatan metode ilmiah. Sedangkan, karya non ilmiah sangat
bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung
fakta umum. Karangan nonilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan
umumnya bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya
bahasanya nonformal dan populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan
teknis.
Source :