Paragraf deduktif adalah paragraf yang ide pokok atau kalimat utamanya
terletak di awal paragraf dan selanjutnya di ikuti oleh kalimat kalimat
penjelas untuk mendukung kalimat utama. Metode ini diawali dari
pebentukan teori, hipotesis, definisi operasional,instrumen dan
operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih
dahuluharus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan
selanjutnya dilakukan penelitian dilapangan.
Jenis-jenis penalaran deduktif :
Silogisme Kategorial adalah silogisme yang terjadi dari tiga proposisi. Silogisme kategorial disusun berdasarkan klasifikasi premis dan kesimpulan yang kategoris. Konditional hipotesis yaitu : bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya Menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen. Premis yang mengandung predikat dalam kesimpulan disebut premis mayor, sedangkan premis yang mengandung subjek dalam kesimpulan disebut premis minor. Contoh : Premis Mayor : Tidak ada manusia yang abadi Premis Minor : Socrates adalah manusia Kesimpulan : Socrates tidak abad.
Silogisme Hipotesis adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis. Menurut Parera (1991: 131) Silogisme hipotesis terdiri atas premis mayor, premis minor, dan kesimpulan. Akan tetapi premis mayor bersifat hipotesis atau pengadaian dengan jika … konklusi tertentu itu terjadi, maka kondisi yang lain akan menyusul terjadi. Premis minor menyatakan kondisi pertama terjadi atau tidak terjadi.
Ada 4 (empat) macam tipe silogisme
hipotesis:
1. Silogisme hipotesis yang premis minornya mengakui bagian
antecedent, seperti: Jika cuaca panas, saya memakai payung. Sekarang
cuaca panas. Jadi saya memakai payung.
2. Silogisme hipotesis yang premis minornya mengakui bagiar
konsekuennya, seperti: Bila hujan, bumi akan basah. Sekarang bumi telah
basah. Jadi hujan telah turun.
3. Silogisme hipotesis yang premis minornya mengingkari antecedent,
seperti: Jika politik pemerintah dilaksanakan dengan paksa, maka
kegelisahan akan timbul.
Politik pemerintahan tidak dilaksanakan dengan
paksa, Jadi kegelisahan tidak akan timbul. Silogisme hipotetik yang
premis minornya mengingkari bagian konsekuennya, seperti: Bila mahasiswa
turun ke jalanan, pihak penguasa akan gelisah Pihak penguasa tidak
gelisah. Jadi mahasiswa tidak turun ke jalanan.
Silogisme alternatif adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Kesimpulannya akan menolak alternatif yang lain. Contoh : Premis Mayor : Nenek Sumi berada di Bandung atau Bogor. Premis Minor : Nenek Sumi berada di Bandung. Kesimpulan : Jadi, Nenek Sumi tidak berada di Bogor.
Source :
0 comments :
Post a Comment