Paragraf Induktif adalah merupakan prosedur yang
berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan empirik dan
berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum.
Dalam hal ini penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran
deduktif.
Bentuk-bentuk penalaran Induktif :
Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum.
Contohnya :
- Luna Maya adalah bintang film dan iklan, dan ia berparas cantik.
- Revalina. S. Temat adalah bintang film dan iklan, dan ia berparas cantik.
- Generalisasi: Semua bintang film dan iklan berparas cantik.
Pernyataan “Semua bintang film dan ikalan berparas cantik” hanya memiliki kebenaran probabilitas karena belum pernah diselidiki kebenarannya.
Contoh kesalahannya: Bella juga bintang film, tetapi tidak berparas cantik.
- Analogi
Cara penarikan penalaran dengan membandingkan dua hal yangmempunyai sifat yang sama.
Analogi mempunyai 4 fungsi,antara lain :- Membandingkan beberapa orang yang memiliki sifat kesamaan
- Meramalkan kesamaan
- Menyingkapkan kekeliruan
- Klasifikasi
- Hubungan Kausal
Penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan.
Macam hubungan kausal : a). Sebab- akibat.
Hujan turun di daerah itu mengakibatkan timbulnya banjir. b). Akibat – Sebab.
Bobi tidak lulus dalam ujian kali ini disebabkan dia tidak belajar dengan baik. c). Akibat – Akibat.
Ibu mendapatkan jalanan di depan rumah becek, sehingga ibu beranggapan jemuran di rumah basah. Contoh Kausal : Kemarau tahun ini cukup panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagi penyerap air banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini tidak lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk yang semakin mahal dan kurangnya pengetahuan para petani dalam menggarap lahan pertaniannya. Oleh karena itu, tidak mengherankan panen di desa ini selalu gagal.
Source :
http://rhezajack.wordpress.com/2013/04/01/induktif/
0 comments :
Post a Comment