Motocross

Naik motor di jalan raya mungkin udah biasa. Gimana kalau naik motor di jalan berlumpur dan bergelombang sambil melakukan freestyle? Motocross jawabannya. Yuk, simak tentang salah satu olahraga ekstrim ini.


Sejarah Motocross

Motocross adalah salah satu olahraga balap motor yang dilakukan di sirkuit off-road. Kegiatan motocross ini bisa diadakan di segala medan dengan segala cuaca. Jadi olahraga ini enggak bisa lepas sama yang namanya lumpur atau kotor-kotoran.

Motocross berkembang dari pertandingan trials motorcycle yang diadakan di United Kingdom tahun 1906 dan 1909. Kompetisi motocross pertama kali diadakan di Camberley, Surrey, Inggris tahun 1924. Beberapa tahun kemudian olahraga ini jadi populer, terutama di Inggris. Saat itu mulai bermunculan tim hebat, seperti Birmingham Small Arms Company (BSA), Norton, Matchless, Rudge, dan AJS.


Kejuaraan dunia Motocross

Tahun 1952, organisasi balap motor internasional, FIM (Fédération Internationale de Motocyclisme) menciptakan Piala Eropa perseorangan untuk kelas mesin 500cc. Lima tahun kemudian, kejuaraan Eropa ini berubah menjadi kejuaraan dunia. Tahun 1962, kejuaraan dunia motocross kelas mesin 250cc mulai diadakan.

Grand Prix atau Motocross World Championship ini terbagi atas tiga kelas, MX1, MX2, dan MX3. Pertandingan dilakukan selama kira-kira 35 menit (ditambah dua putaran). Di seri yang lebih panjang tersedia lebih dari 16 ronde.

Kejuaraan ini sebagian besar digelar di wilayah Eropa dengan beberapa putaran (flyway). Namun kejuaraan ini juga pernah diadakan di negara lain, seperti Chili, Afrika Selatan, dan Jepang. Bahkan Indonesia, Australia dan beberapa negara di benua Amerika juga pernah dijadikan tempat penyelenggaraan Grand Prix ini.

Grand Prix tahun 2012 kemarin dijuarai oleh Antonio Cairoli dari Italia di kelas MX1 World Championship, Ken Roczen dari Jerman di kelas MX2 World Championship, dan Julien Bill dari Swiss di kelas MX3 World Championship.


Mesin Motocross

Jenis mesin yang digunakan dalam motocross adalah mesin khusus atau biasa disebut SE (Special Engine). Disebut khusus karena memang mesin ini di-setting­ sedemikian rupa untuk kompetisi motocross. Sebut aja setting akselarasi yang ganas untuk meloncati dan melalui gundukan tanah atau lumpur.

Selain setting khusus, mesin dalam motocross juga dibagi dalam beberapa cc, sesuai kompetisi yang diadakan. Mesin juga dibagi atas 2-tak dan 4-tak. Untuk mesin 4-tak, rata-rata memakai silinder tunggal, dilengkapi liquid cooled dan berkisar di 449cc. Pengembangan mesin 4-tak ini dimulai sejak tahun 1990-an.


Pengembangan Motocross

Ada beberapa olahraga balap motor yang dikembangkan dari motocross. Dan mereka juga termasuk olahraga ekstrim juga.


· Freestyle Motocross

Kompetisi freestyle motocross (FMX) bukan soal balapan, tapi melakukan aksi akrobatik, trick dan stunt. Semakin sulit gerakannya, maka score yang diperoleh makin tinggi. FMX dikenalkan pertama kali di acara X Games tahun 1999.


· Supermoto

Kompetisi ini hampir seperti balap motor biasa, tapi memakai motocross. Lintasan yang bisa lintasan go-kart, road racing atau street racing yang dimodifikasi dengan lintasan berlumpur dan beberapa rintangan. Supermoto mulai dikenalkan sekitar tahun 1970.


· ATV/Quad Motocross

Kompetisi All-Terrain Vehicle (ATV) dimulai sekitar tahun 1985. ATV hampir semua beroda empat (four-wheeler) tapi setirnya memakai stang motor. Peserta kejuaraan ATV harus menaklukan medan berat, seperti bukit berbatu, lumpur dan lintasan dari batang pohon.


· Supercross

Supercross dilakukan di dalam arena baseball atau football berlumpur dan memiliki rintangan. Supercross enggak secepat motocross, karena lintasannya lebih sempit dan banyak tikungan tajam. Kompetisi supercross dikenalkan tahun 1972 di Amerika Serikat.


· Sidecarcross

Berbeda dengan yang lain, peserta sidecarcross terdiri dua orang. Sasisnya disambung ke bagian untuk penumpang disampingnya. Penumpang yang disebut monkey ini bertugas membantu motor untuk membelok. Sidecarcross mulai populer tahun 1930 di Inggris.


· Pit Bikes and Mini-Motocross

Sama seperti motocross, hanya ukuran otor yang digunakan lebih kecil. Pit bikes ini rata-rata ditujukan untuk kelas pemula dan anak-anak. Pit bike biasa dilakukan di dalam lintasan Pit Stop atau off-road dengan rintangan yang relatif mudah. 





Source : Yudi - XY! Kids Magazine