Kamu pasti suka nonton animasi, kan? Kira-kira kamu tau enggak gimana sejarah film animasi? Nah, biar makin tau simak yang berikut, ya.
Animasi tertua
Film animasi adalah sebuah tekhnik yang membuat benda mati seolah bergerak dan hidup. Pembuatan film animasi manual dimulai dari pengolahan gambar tangan sehingga jadi gambar yang bergerak. Animasi sendiri sebetulnya bukan genre film, tapi sebuah tekhnik pembuatan film. Film animasi memiliki cerita yang luas, kids. Contohnya drama, fiksi-ilmiah, fantasi, horor, hingga sejarah.
Kamu tau enggak, kids, ternyata sebelum ada film animasi yang canggih kayak sekarang, wayang kulit adalah bentuk animasi tertua. Pagelaran wayang memenuhi semua elemen animasi, seperti layar (background), gambar yang bergerak, dialog, dan ilustrasi musik yang mengiringi.
Stop motion
Sekitar abad 18, animasi mulai berkembang di Amerika. Saat itu tekhnik stop motion lagi populer. Tekhnik ini memakai serangkaian gambar diam yang digabung jadi satu dan menimbulkan kesan seolah gambar tersebut bergerak.
Tekhnik ini sangat sulit dan membutuhkan waktu banyak. Karena untuk menciptakan animasi ini selama sedetik aja butuh 12 – 24 gambar diam. Bayangkan kalau filmnya selama 1 jam. J. Stuart Barton adalah orang asal Amerika yang pertama kali menggunakan tekhnik ini. Film yang dia ciptakan dengan tekhnik adalah “The Enchanted Drawing” (1900) dan “Humorous Phases of Funny Faces” (1906).
Bersuara dan berwarna
Tokoh yang dianggap berjasa dalam mengembangkan film animasi adalah Walt Disney. Dia orang yang pertama kali membuat film animasi bersuara, yaitu “Mickey Mouse” yang diputar di Steamboat Willie di Colony Theatre, New York, 18 November 1928.
Selain itu, Walt Disney juga menciptakan animasi berwarna pertama kali, yaitu “Flower and Trees”, yang diproduksi Silly Symphonies tahun 1932. Karya fenomenal lain yang diciptakan Walt Disney antara lain Donald Duck, Pinokio, Snow White dan masih banyak lagi.
Setelah berkembangnya tekhnologi komputer, pembuatan film animasi dibantu dengan komputer, kids. Jenisnya bervariasi, ada 2D dan 3D. Animasi 2D dibuat dari gambar tangan yang diedit di komputer memeakai 2D bitmap graphics atau vector graphics. Sedangkan 3D lebih rumit karena dibuat langsung di komputer dan banyak tambahan efek.
Rekayasa digital
Sekitar pertengahan tahun 90-an, rekayasa digital atau CGI (Computer Generated Imagery) mengambil alih tekhnik animasi manual. Grafis yang dihasilkan dengan tekhnik ini sangat mengagumkan, kids.
CGI digunakan untuk memberi efek-efek di film non-animasi. Tahun 1995, Disney bekerjasama dengan Pixar menciptakan film animasi Toy Story. Kesuksesan fim ini akhirnya jadi awal perkembangan animasi di era digital, kids.
Disney-Pixar terus menciptakan film animasi yang berkualitas dan meraih kesuksesan hingga sekarang, kids. Beberapa animasi yang mereka ciptakan adalah Toy Story 2, Monster Inc., Finding Nemo, dan The Incredibles. Film mana yang belum kamu tonton, kids?
Penyebaran animasi
Meskipun awalnya populer di Amerika Serikat, film animasi juga menyebar sampai ke Asia, terutama Jepang. Jepang mulai mengembangkan film animasi mulai tahun 1913. Selanjutnya Jepang mengikuti perkembangan animasi di Amerika, seperti penambahan suara dan warna.
Dalam perkembangan lainnya, Jepang dan Amerika saling bersaing dalam pembuatan animasi. Amerika dikenal dengan animasinya yang memakai tekhnologi canggih. Sedangkan animasi Jepang punya jalan cerita dan karakter yang unik.
Source : Yudi - XY! Kids Magazine
0 comments :
Post a Comment