Hari Surat-Menyurat Internasional

Apa ada yang sudah pernah dengar tentang hari surat-menyurat internasional? Pasti kebanyakan belum pernah dengar. Hari surat-menyurat internasional atau biasa disebut World Post Day diperingati setiap tanggal 9 Oktober. Ide ini muncul pertama kali pada kongres UPU (Universal Postal Union atau Uni Pos Sedunia)  di Ottawa, Kanada tahun 1957. Ada alasannya, lho kenapa dipilih tanggal 9 Oktober. Itu karena tanggal 9 Oktober 1874 merupakan tanggal pendirian Serikat Pos Dunia (Universal Post Union - UPU), dan kini sudah lebih dari 180 unit pos negara tergabung dalam serikat ini.

Kira-kira apa saja, ya yang dilakukan dunia di hari peringatan tersebut? Banyak hal yang dilakukan, yang semua intinya adalah untuk mendukung dan menyemangati perkembangan pos di wilayah mereka masing-masing. Presiden juga biasanya memberikan pidato mengenai pentingnya peran jasa pos untuk negara, dan menganjurkan rakyatnya untuk lebih sering memakai jasa pos.

Universal Post Union (UPU) bekerja sama dengan UNESCO, menyelenggarakan kompetisi menulis surat untuk anak-anak dan remaja, untuk lebih menegaskan pentingnya pos dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Banyak kantor pos di dunia yang menerbitkan perangko khusus yang unik dan diproduksi dalam jumlah yang terbatas, yang membuat hari ini sekaligus sangat penting bagi orang-orang yang memiliki hobi filateli (mengoleksi perangko).

Indonesia sebagai bagian dari dunia ikut ambil bagian dalam menyelenggarakan PSMI yang berlangsung selama dua minggu setiap tahun yaitu 8-12 Oktober sejak 1958 hingga 2003-2004. Untuk menyambut hari UPU (Universal Postal Union atau Uni Pos Sedunia) 9 Oktober dan untuk memperat persahabatan dengan sesama di seluruh dunia, maka tiap administrasi pos yang menjadi anggota UPU menyelenggarakan Pekan Surat Menyurat Internasional (PSMI) atau Internasional Letter Writing Week.

Melalui surat kita turut ambil bagian dalam menciptakan keharmonisan dunia, kirim surat kepada siapa saja orang kalian cintai, sayangi, bahkan orang yang kalian benci sekalipun untuk menyampaikan kata-kata, perasaan, dan ekspresi kepada meraka.

Source : XY Kids! Magazine (Yudi)