“Bioskop
Dengan Tekhnologi Canggih”
Pasti kalian udah ga asing lagi
sama yang namanya bioskop. Ngerasa bosen sama bioskop yang itu-itu aja? Tenang
kids, sekarang ada bioskop canggih yang lagi nge-trend. Bioskop canggih ini
namanya IMAX. Pasti belum pada tau, kan? Penasaran apa yang bikin IMAX dibilang
sebagai bioskop canggih?
Apa,
sih IMAX itu?
IMAX adalah singkatan dalam
bahasa Inggris, Image Maximum, yang
merupakan sebuah format film layar lebar yang didukung oleh peralatan proyeksi
khusus yang canggih. IMAX mampu menampilkan gambar dengan ukuran dan resolusi
yang lebih besar dan lebih baik daripada format film yang lain.
Sistem IMAX pertama kali
dikembangkan oleh
Graeme Ferguson, Roman Kroitor, Robert Kerr, dan William C. Shaw. Saat ini
IMAX dipegang oleh perusahaan asal Kanada bernama IMAX Corporation. Tiger Child adalah film pertama dengan
format IMAX yang ditampilkan di ajang Expo ’70 di Osaka, Jepang. Sedangkan
bioskop IMAX pertama kali dibangun tahun 1971 dan berada di Cinesphere, tepatnya
di Ontario Place, Toronto. Dan hingga 30 September 2011 kemarin, udah ada 528
layar bioskop yang tersebar di 46 negara yang menggunakan IMAX.
Tekhnologi
IMAX
Dengan memakai frame film yang lebih besar, IMAX dapat
menghasilkan resolusi gambar yang lebih tajam. Kamera yang digunakan IMAX pun
memiliki ukuran film yang berbeda. Kamera untuk merekam film layar lebar pada
umumnya memakai film 65mm, sedangkan IMAX memakai film 70 mm.
Layar proyektor yang dipakai IMAX
juga ukurannya luar biasa. Kalo layar yang sering kita liat di bioskop itu
normalnya berukuran 12 x 6 meter, sedangkan layar yang ada di bioskop IMAX
standarnya adalah 22 x 16,1 meter! Itu berarti luas layar IMAX hampir 1,5
kalinya luas layar bioskop biasa. Bahkan LG IMAX Theatre yang ada di Sydney,
Australia, adalah bioskop yang memiliki layar terbesar, yaitu 35,73 x 29,42
meter. Wuih, kira-kira gambar yang dihasilkan bakal sebesar apa, ya?
IMAX juga memiliki empat jenis
proyektor yang khusus memutar format film berukuran 70mm, yaitu format GT (Grand Theatre), GT 3D (dual rotor), SR
(Small Rotor), dan MPX. Seluruh
proyektor IMAX, kecuali sistem format GT, mampu menampilkan gambar 3D.
IMAX
3D dan IMAX HD
Ada beberapa variasi dari format
IMAX, antara lain adalah IMAX 3D dan IMAX HD. Masing-masing punya perbedaan
dalam segi format dan tekhnologinya. IMAX 3D menggunakan dua lensa kamera,
masing-masing untuk mata kiri dan kanan. Lensa ganda ini yang memberikan efek
ilusi kepada orang yang melihatnya. Seolah-olah gambar yang kita liat keluar
dari layar dan kita bisa menyentuhnya. Kita biasanya dibekali dengan kacamata
khusus saat menyaksikan film 3D ini. Beberapa film yang dihadirkan oleh IMAX 3D
antara lain, Toy Story 3, Tron:
Legacy, Transformers: Dark of the Moon dan Avatar.
IMAX HD memproses film dengan
kecepatan yang lebih tinggi, yaitu 48 fps, sehingga gambar atau film yang
dihasilkan juga lebih bagus dan detail dibanding gambar atau film yang tidak
menggunakan teknologi HD. Sistem IMAX HD diuji pada tahun 1992, di Canada
Pavilion dalam ajang Seville Expo ’92. Film yang saat itu diputar berjudul Momentum. Sekitar tahun 90’an, taman
bermain di Jerman, Thailand, dan Las Vegas juga menggunakan sistem IMAX HD
untuk wahana simulator mereka. Dan biaya yang diperlukan untuk memproduksi atau
menggunakan teknologi HD ini sangat mahal, lho.
Bioskop
IMAX di Indonesia
Ternyata tekhnologi canggih ini
udah hadir di Indonesia cukup lama, kids! Kalian pernah denger atau pernah
berkunjung ke Teater Keong Mas yang ada di TMII? Nah, Teater Keong Mas adalah
teater pertama yang menggunakan sistem IMAX di Indonesia. Baru-baru ini XXI/21
Cineplex juga udah mulai menggunakan sistem IMAX. Namun bioskop yang
menggunakan sistem IMAX ini masih sangat terbatas, yaitu hanya ada di XXI
Gandaria City.
Source : XY Kids! Magazine
0 comments :
Post a Comment